Panas
membara bumi Mekah. Di sebuah kawasan lapang batu kerikil, tubuh Bilal
telentang, menghadap sinar matahari. Bilal sedang diseksa.tubuhnya yang hitam
legam ditindih sebuah batu yang besar, tepat di atas dadanya.Bilal
merintih.rasa sakit tidak tertahan lagi. Keringat mengucur deras rintihan bilal
terdengar amat menyedihkan hati.
Dihadapannya berdiri Umayyah,majikannya
yang sering menyeksannya kerana Bilal memeluk Islam.''Tidak,demi ALLAH Engkau
tetep alami mengalami hal seperti ini sampai engkau mati,atau engkau kafir dari
ajaran Muhammad dan menyembah Latta dan 'Uzza,''jerit Umayyah sambil tersenyum
penuh kemenangan.
Namun,Bilal tetap tidak terpengaruh.Dia
tidak mengikuti keinginan Umayyah dari bibirnya yang basah dengan peluh itu
hanya terucap ,''Ahad(Esa),Ahad(Esa)''.Suaranya terdengar lemah dan
terputus-putus.
Setiap kali Umayyah memaksanya kalimah itu
juga yang keluar dari mulut Bilal.''Ahad,Ahad'',sambil menahan sakit yang
teramat sangat. Nafasnya terasa sukar dihembuskan kerana himpitan batu besar di
atas dadanya.
Itu adalah episod kemuncak penderitaan
Bilal.Sebelumnya ,dia kerap diseksa dengan kejam oleh Umayyah.Bahunya diikat
dengan tali,kemudian diserahkan kepada anak-anak kecil untuk diheret,dan dibawa
sekeliling sepanjang pergunungan Mekah.Akibatnya bekas ikatan tali tersebut
masih berbekas di bahunya. Umayyah selalu mengikatnya kemudian memukulnya
dengan tongkat.Kadang-kadang dia dipaksa duduk di bawah terik mentari.dia juga
pernah dibiarkan kelaparan.
Derita Bilal hanya berakhir ketika suatu hari Abu
Bakar melalui tempat Bilal diseksa.Lalu,Abu Bakar membeli Bilal dan
menukarkannya dengan seorang anak berkulit hitam.Ada riwayat mengatakan,dengan
tujuh uqqiyah atau lima uqqiyah dari perak,kemudian beliau memerdekakannya.https://www.youtube.com/watch?v=X8piiNqWplY
Tiada ulasan:
Catat Ulasan